Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Ini adalah
sekelumit "kisah masa depan", ketika seluruh manusia berkumpul di
hari kiamat. Kisah ini disampaikan oleh Rasulullah kepada para sahabatnya.
Dalam kisah itu diceritakan bahwa Allah
mengumpulkan seluruh manusia dari yang pertama hingga yang terakhir dalam satu
daratan.
Pada hari itu matahari mendekat kepada mereka, dan
manusia ditimpa kesusahan dan penderitaan yang mereka tidak kuasa menahannya.
Lalu di antara mereka ada yang berkata,
"Tidakkah kalian lihat apa yang telah menimpa kita, tidakkah kalian
mencari orang yang bisa memberikan syafa'at kepada Rabb kalian?"
Yang lainnya lalu menimpali, "Bapak kalian
adalah Adam AS."
Akhirnya mereka mendatangi Adam lalu berkata,
"Wahai Adam, Anda bapak manusia, Allah menciptakanmu dengan tangan-Nya,
dan meniupkan ruh kepadamu, dan memerintahkan para malaikat untuk bersujud
kepadamu, dan menempatkanmu di surga. Tidakkah engkau syafa'ti kami kepada
Rabb-mu? Apakah tidak kau saksikan apa yang menimpa kami?"
Maka Adam berkata, "Sesungguhnya Rabbku pada
hari ini sedang marah yang tidak pernah marah seperti ini sebelumnya, dan tidak
akan marah seperti ini sesudahnya, dan sesungguhnya Dia telah melarangku untuk
mendekati pohon (khuldi) tapi aku langgar. Nafsi nafsi (aku mengurusi diriku
sendiri), pergilah kalian kepada selainku, pergilah kepada Nuh AS."
Lalu mereka segera pergi menemui Nuh AS dan
berkata, "Wahai Nuh, engkau adalah Rasul pertama yang diutus ke bumi, dan
Allah telah memberikan nama kepadamu seorang hamba yang bersyukur (abdan
syakuro), tidakkah engkau saksikan apa yang menimpa kami, tidakkah engkau lihat
apa yang terjadi pada kami? Tidakkah engkau beri kami syafa'at menghadap
Rabb-mu?"
Maka Nuh berkata, "Sesungguhnya Rabbku pada
hari ini marah dengan kemarahan yang tidak pernah marah seperti ini sebelumnya,
dan tidak akan marah seperti ini sesudahnya. Sesungguhnya aku punya doa, yang
telah aku gunakan untuk mendoakan (celaka) atas kaumku. Nafsi nafsi, pergilah
kepada selainku, pergilah kepada Ibrahim AS!"
Lalu mereka segera menemui Ibrahim dan berkata,
"Wahai Ibrahim, engkau adalah Nabi dan kekasih Allah dari penduduk bumi,
syafa'atilah kami kepada Rabb-mu! Tidakkah kau lihat apa yang menimpa
kami?"
Maka Ibrahim berkata, "Sesungguhnya Rabb-ku
pada hari ini marah dengan kemarahan yang tidak pernah marah seperti ini
sebelumnya, dan tidak akan marah seperti ini sesudahnya, dan sesungguhnya aku
telah berbohong tiga kali. Nafsi nafsi, pergilah kalian kepada selainku,
pergilah kalian kepada Musa AS!"
Lalu mereka segera pergi ke Musa, dan berkata,
"Wahai Musa, engkau adalah utusan Allah. Allah telah memberikan kelebihan
kepadamu dengan risalah dan kalam-Nya atas sekalian manusia. Syafa'atilah kami
kepada Rabb-mu! Tidakkah kau lihat apa yang kami alami?"
Lalu Musa berkata, "Sesungguhnya Rabb-ku pada
hari ini sedang marah dengan kemarahan yang tidak pernah marah seperti ini
sebelumnya, dan tidak akan pernah marah seperti ini sesudahnya. Dan
sesungguhnya aku telah membunuh seseorang yang aku tidak diperintahkan untuk
membunuhnya. Nafsi nafsi, pergilah kalian kepada selainku, pergilah kalian
kepada Isa AS!"
Lalu mereka pergi menemui Isa, dan berkata,
"Wahai Isa, engkau adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang dilontarkan
kepada Maryam, serta ruh dari-Nya. Dan engkau telah berbicara kepada manusia
semasa dalam gendongan. Berilah syafa'at kepada kami kepada Rabb-mu! Tidakkah
kau lihat apa yang kami alami?"
Maka Isa berkata, "Sesungguhnya Rabb-ku pada
hari ini sedang marah dengan kemarahan yang tidak pernah marah seperti ini
sebelumnya, dan tidak akan marah seperti ini sesudahnya. Nafsi nafsi, pergilah
kepada selainku, pergilah kepada Muhammad SAW!"
Akhirnya mereka mendatangi Muhammad SAW, dan
berkata, "Wahai Muhammad, engkau adalah utusan Allah dan penutup para
nabi. Allah telah mengampuni dosamu yang lalu maupun yang akan datang.
Syafa'atilah kami kepada Rabb-mu, tidakkah kau lihat apa yang kami alami?"
Lalu Nabi Muhammad SAW pergi menuju bawah 'Arsy. Di
sana beliau bersujud kepada Rabb, kemudian Allah membukakan kepadanya dari
puji-pujian-Nya, dan indahnya pujian atas-Nya, sesuatu yang tidak pernah
dibukakan kepada seorangpun sebelum Nabi Muhammad.
Kemudian Allah SWT berkata kepada Muhammad,
"Wahai Muhammad, angkat kepalamu, mintalah, niscaya kau diberi, dan
berilah syafa'at niscaya akan dikabulkan!"
Maka Muhammad SAW mengangkat kepalanya dan berkata,
"Ummatku wahai Rabb-ku, ummatku wahai Rabb-ku, ummatku wahai
Rabb-ku!"
Lalu disampaikan dari Allah kepadanya, "Wahai
Muhammad, masukkan ke surga di antara umatmu yang tanpa hisab dari pintu
sebelah kanan dari sekian pintu surga, dan mereka adalah ikut memiliki hak
bersama dengan manusia yang lain pada selain pintu tersebut dari pintu-pintu
surga."
***
Di dalam kisah ini, Rasulullah SAW juga
menceritakan bahwa lebar jarak antara kedua sisi pintu surga itu, bagaikan
jarak Makkah dan Hajar, atau seperti jarah Makkah dan Bushro. Hajar adalah nama
kota besar pusat pemerintahan Bahrain. Sedangkan Bushro adalah kota di Syam.
Bisa kita bayangkan, betapa tebalnya pintu-pintu surga itu ..
Itulah sekelumit kisah masa depan ketika hari
kiamat. Pada hari itu, Rasulullah SAW memberi syafa'at kepada ummatnya. Pada
hari itu Rasulullah SAW menjadi sayyid (tuan)nya manusia. Shalawat dan salam
kepada Rasulullah Muhammad SAW.
Sumber :
Jumat, 24 Januari 2014
Ketika Baginda Rasulullah SAW Memberikan Syafaat Kepada Uamtnya DI HARI KIAMAT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telahmemberikan waktu dan komentarnya