Semua orang tentu sangat mendambakan berada
dalam zona aman yang terliputi kebaikan dan kebahagiaan, sehingga apabila ada
bencana yang mengancam mereka pun berusaha menangkalnya.
Dan, jika bencana sudah menimpa, berbagai cara
pun ditempuh untuk menghilangkannya. Dalam keadaan seperti ini, orang yang
tidak memiliki pemahaman tauhid yang benar sangat rawan terjerumus dalam kesyirikan.
Seorang Muslim harus meyakini bahwa hanya Allah
yang menguasai seluruh kebaikan dan mudharat, baik yang belum maupun yang sudah
menimpa.
Allah subhnahu wa ta’ala berfirman,
“Katakanlah: Maka terangkanlah kepadaku tentang apa
yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan
kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilang kan kemudharatan itu,
atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apa kah mereka dapat menahan
rahmat- Nya? Katakanlah: Cukuplah Allah bagiku, kepada-Nyalah bertawakal
orang-orang yang berserah diri.” (az-Zumar [39]: 38)
Ayat ini dan ayat-ayat yang semacamnya, memupus
ketergantungan hati kepada selain Allah dalam meraih kebaikan atau menolak
kemudharatan. Saatnya kita mengenali jalan-jalan yang bisa kita tempuh untuk
menyelamatkan diri dari berbagai bencana dan bala-bala kehidupan.
① Di antara jalan tolak
bala bencana yang Allah tunjukkan kepada kita adalah PERTAMA, DOA.
“Ya Rabbana, jangan uji kami di luar batas
kemampuan kami.” (al-Baqarah [2]: 286)
Sebuah hadis menyebutkan,
“Tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali doa.”
② KEDUA, KESUNGGUHAN
TAKWA.
Keterjagaan terhadap amalan takwa pada akhirnya
menutup hal terburuk dan apa pun yang tidak dikehendaki olehnya.
“Barang siapa yang bertakwa, maka Allah jadikan ada
jalan keluar baginya.” (at-Thalaq [65]: 2-3)
③ KETIGA, RESTU DAN RIDA
ORANG TUA.
Tidaklah setiap kejadian dan peristiwa yang dialami
oleh seseorang kecuali atas izin Allah subhnanahu wa ta’ala. Dan izin atau
restu Allah bersama dengan restu orang tua, demikian sebut Nabi salallahu
‘alaihi wasallam yang diriwayatkan Imam at-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Hakim.
④ KEEMPAT, SEDEKAH.
Orang-orang yang beriman sangat sadar terhadap ke
kuatan sedekah sebagai ikhtiar menolak bala, kesulitan, dan berbagai macam
penyakit. Rasullullah salallahu wa ‘alaihi wasallam bersabda,
”Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala
tidak pernah mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Dan
obatilah penyakitmu dengan sedekah.”
⑤ KELIMA, PERBANYAK
ISTIGHFAR.
“Kami tidak akan menurunkan azab bencana selama
mereka masih beristighfar.” (al-Anfal [8]: 33)
⑥ KEENAM, SILATURAHIM,
LALU SELALU BERZIKIR DAN MEMBACA SHALAWAT.
“Petir menyambar kafir juga mukmin, tetapi petir
tidak akan menyambar orang yang sedang berzikir.”
Berikutnya, kegemarannya adalah senantiasa berbuat
baik (QS 55:60).
Subhanallah. Semoga Allah melindungi kita dan
keluarga kita dari berbagai bala bencana. Aamiin.
Subhanallah ...
Semoga ALLAH senantiasa melindungi kita dari godaan
setan yang terkutuk, dan semoga ALLAH selalu memberikan kita kesabaran dalam
setiap ujiannnya dan memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua.
Aamiin
(Cantumkan jika ada doa khusus agar kami para
jamaah bisa mengaminkannya)
sumber :
Jumat, 24 Januari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telahmemberikan waktu dan komentarnya